Kapal Sandar 2 Jam di Banda Neira, Mahasiswa KKN Misi Khusus Papua UIN Walisongo Kunjungi Benteng Belgica

Gambar Benteng Belgica tampak depan (direktorijateng - Diah Ayu Fadilah)

DIREKTORIJATENG.ID - Sebagian besar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Misi Khusus Papua Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengunjungi Benteng Belgica saat kapal bersandar di Banda Neira pada Senin (11/8/2025). 

Menjadi salah satu pulau yang terkenal dengan sejarah dan keindahannya, sandarnya kapal di Banda Neira sangat dinanti-nantikan oleh sebagian besar mahasiswa KKN Misi Khusus Papua. 

Tepat di depan pelabuhan Banda, berdirilah sebuah bangunan sejarah abad ke-16 yang menarik perhatian mahasiswa. Benteng Belgica namanya. Benteng peninggalan Portugis yang megah, bahkan saat dilihat dari atas kapal.

Alfin, mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) menyampaikan bahwa Benteng Belgica sangat bagus, walaupun sebelumnya dirinya belum tahu tentang benteng tersebut. 

"Bagus sih, sebelumnya aku belum tahu. Aku cuma tahu Banda Neira aja dari uang seribuan yang keluaran baru," ucapnya saat diwawancarai. 

Jarak benteng dengan pelabuhan juga tidak terlalu jauh. Pengunjung dapat berjalan kaki atau naik ojek motor dengan membayar Rp 10.000,00. Apabila ingin masuk ke dalam atau atas benteng, pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp 10.000,00.

Serupa dengan Alfin, Azzura, mahasiswi jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) juga mengungkapkan bahwa Benteng Belgica ataupun setiap sudut Banda sangatlah indah. Dirinya merasa kurang puas menikmati keindahannya karena waktu yang sangat terbatas. 

Tak hanya keindahannya saja, Pulau Banda juga menjadi tempat bersejarah yang harus diingat oleh bangsa Indonesia. Seorang tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia pernah diasingkan di pulau ini. Beliau ialah Sutan Sjahrir.  

Sebelum sampai di benteng, mahasiswa KKN Misi Khusus Papua sempat berhenti sejenak untuk mengambil gambar dan video rumah pengasingan Sutan Sjahrir. 

Pulau yang terkenal akan sejarah panjang, dan keindahan alam yang memukau ini tentu saja tidak disia-siakan oleh para mahasiswa. Banyak yang mengabadikan momen bersama dengan membuat video atau sekadar berfoto. 

Tak hanya itu, sebagian mahasiswa juga tak luput dari meminjam ungkapan yang ditulis oleh Bung Sjahrir, yaitu "Jangan Mati Sebelum ke Banda Neira". 

Bahkan sebelum kapal kembali berlayar, masih sempat terdengar mahasiswa yang membuat video dengan mengucapkan ungkapkan dari Bung Sjahrir tersebut. 

Mengunjungi Banda Neira, tentu saja dapat menambah semangat mahasiswa KKN Misi Khusus Papua UIN Walisongo Semarang sebelum melakukan pengabdian selama empat bulan di Papua. Pernah menginjakkan kaki di pulau Banda akan menjadi oleh-oleh yang berharga dari rentetan cerita pengabdian di tanah Papua nanti. 



Belum ada Komentar untuk "Kapal Sandar 2 Jam di Banda Neira, Mahasiswa KKN Misi Khusus Papua UIN Walisongo Kunjungi Benteng Belgica"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel