Agar Tidak Terjebak dalam Jebakan Scroll Konten di Media Sosial, Ini Pengaturan yang Bisa Kamu Lakukan

Ilustrasi endless of scroll (Generate by Gemini)
DIREKTORIJATENG.ID - Logonya hitam dengan not nada berwarna puih. Sebuah aplikasi simpel yang telah hadir di Indonesia pada masa covid. Pengguna tidak membutuhkan kemampuan mekanik seperti bermain game, alat musik, dan sebagainya. Tidak juga perlu untuk menelaah terlalu dalam seperti ketika menonton film, anime, serial televisi, atau membaca buku, manga, dan sebagainya. Tinggal berbaring, menggunakan satu tangan, menggerakkan ibu jari dari bawah ke atas. Ya, aplikasi tersebut bernama TikTok.
Aplikasi berisi konten-konten pendek, dengan kisaran waktu antara 15 detik sampai 3 menit. Terkadang ada juga durasi paling panjang bisa sampai 10 menit, tapi bisa dikatakan jarang. Penonton kadung bosan jika menikmati video panjang. Sehingga mereka dengan cepat akan beralih (scroll) ke konten berikutnya.
Konten di TikTok sangat beragam, ada potongan scene film, podcast, pengajian, anime, atau serial. Ada yang berbagi
hasil video kumpulan kejadian
random, konten affiliate, konten resep, dan masih banyak lainnya. Semuanya
disesuaikan minat masing-masing dengan for your page (FYP).
Sayangnya, terbiasa dengan konten
dengan durasi pendek–apalagi sampai kecanduan–akan membuat seseorang
kesusahan mempertahankan konsentrasi terhadap konten dengan durasi yang lebih
panjang. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian dari Technical University
of Denmark, bahwa penonton TikTok mudah merasa jenuh, tidak minat, dan
kurang konsentrasi terhadap video berdurasi 10-30 menit yang dulunya sudah
terbiasa.
Diambil dari postingan Instagram
@tentanganak_id, anak yang terlalu sering menyaksikan video pendek akan
kesulitan fokus lebih dari 15 menit. Dalam artikel yang ditulis Izzani dan
Maulani dijelaskan, bahwa anak-anak yang sering menggunakan TikTok dengan
durasi panjang cenderung mudah terdistraksi, cepat bosan, dan sulit fokus saat
belajar. Mereka mudah bosan dan ingin segera memegang HP.
Dilansir dari laman Universitas Universal,
selain bermasalah pada fokus anak, TikTok juga mempunyai senjata berbahaya bernama
‘Endless Scroll’, yang bisa menjebak orang-orang berjam-jam dihadapannya
dengan men-scroll tanpa henti hingga berjam-jam. Hal ini juga
berpengaruh terhadap kebiasaan tidur. Mereka yang terkena ‘Endless Scroll’ ini
akhirnya tidur terlalu larut, yang kemudian berpengaruh juga terhadap proses
belajar, perkembangan otak, kemampuan daya ingat, dan memahami materi
pelajaran.
Imam Nawawi dalam kitab Arbain Nawawi, hadits ke-12, menyebutkan:
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ
(حَدِيْثٌ حَسَنٌ رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَغَيْرُهُ هَكَذَا)
“Di antara kebaikan Islam seseorang
adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (Hadits Hasan, diriwayatkan
oleh Imam Tirmidzi dan lainnya itu pula)
Hadis tersebut jelas menyebutkan bagi orang Islam untuk meninggalkan hal yang tidak bermanfaat, dalam konteks ini saya mengaitkannya dengan endless scroll tadi. Pengalaman saya ketika bermain ‘anonymous’ di Telegram, saya kerap bertanya perihal hobi lawan bicara saya. Kebanyakan menjawab hobi mereka adalah scroll TikTok.
Pengalaman saya yang lain, ketika membagikan resep menulis di Diskusi Kamis Sore LPM Missi. Saya bertanya kepada salah seorang kru magang LPM Missi, tentang hobinya. Namun, ironisnya ia tidak tahu apa hobinya.
Selama saya bermain TikTok
terdapat istilah ‘Jack of All Trades, Master of None’ yang muncul pada abad ke-16
kembali tenar. di mana seseorang pandai dalam banyak hal namun
setengah-setengah. Banyak para pengguna TikTok yang mengaku relate dengan istilah
tersebut. Sesuai yang dituliskan laman Universitas Universal, bahwa orang yang
bermain TikTok cenderung melakukan banyak hal.
![]() |
| Ilustrasi gangguan jika melakukan scroll video pendek TikTok (Generate by Gemini) |
Setting untuk Pembatasan Penggunaan TikTok
Saya bukan tidak menggunakan TikTok, tetapi saya melakukan pembatasan penggunaan aplikasi ini. Penulis menyarankan untuk teman-teman yang sudah meluangkan waktu membaca ini, untuk dapat mengatur waktu dalam bermain TikTok.
Cara pertama, buka pengaturan>
ketik di pencarian “Kesehatan digital dan kontrol orang tua”> ketuk tengah
lingkaran yang menunjukkan penggunaan berbagai aplikasi hari ini> pilih
aplikasi “TikTok” dan mungkin aplikasi yang mendistraksi lainnya> ketuk logo
jam pasir yang ada di sebelah aplikasi> tentukan hendak berapa menit atau
jam sehari.
Cara kedua, buka pengaturan>
ketik di pencarian “mode fokus”> beri centang pada aplikasi “TikTok” dan mungkin aplikasi yang
mendistraksi lainnya, Dengan ini ketika kamu hendak membuka aplikasi-aplikasi
tersebut, akan ada peringatan bahwa anda sedang dalam mode fokus. Ada dua
pilihan “Oke” dan “Gunakan aplikasi 5 menit”. Di sini, anda mungkin akan sadar
betapa lamanya 5 menit tersebut.
Cara ketiga, buka pengaturan>
ketik di pencarian “Mode Anak”> pilih “Manajemen Aplikasi”> Pilih
Aplikasi yang dibutuhkan dan biarkan aplikasi yang mengganggu> Kemudian
kembali tekan “Aktifkan Mode Anak”. Di sini, bahkan ada fitur perawatan mata
otomatis, perlindungan baterai lemah, serta peringatan postur tubuh buruk.(*)
Penulis: Muhammad Hasan, merupakan santri dan mahasiswa KPI peminatan Jurnalistik, tulisan ini merupakan opini pribadi penulis.

Belum ada Komentar untuk "Agar Tidak Terjebak dalam Jebakan Scroll Konten di Media Sosial, Ini Pengaturan yang Bisa Kamu Lakukan"
Posting Komentar