Entri yang Diunggulkan

SENSASI KEBAHAGIAAN BUDAYA DALAM SEMARANG NIGHT CARNIVAL 2024

Penguatan Wawasan Kebangsaan di Hari Santri, Seminar dan FGD oleh PW IKA PMII Jateng


Penguatan Wawasan Kebangsaan di Hari Santri. Sebuah Momentum untuk Bersatu dan Berkembang bersama PW IKA PMII Jateng. Seminar dan FGD yang Menginspirasi di Gedung Aula PP YPMI Semarang (dok.panca)

DIREKTORIJATENG.ID, 22 Oktober 2023 - Hari Santri menjadi momen penting yang dirayakan setiap tahun oleh masyarakat Indonesia. Tanggal yang dijuluki "Hari Santri" ini dirayakan sebagai penghormatan terhadap peran penting yang dimainkan oleh santri dalam pembentukan karakter dan moral bangsa. Pada tahun ini, Pengurus Wilayah Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA PMII) Jawa Tengah mengambil inisiatif untuk merayakan Hari Santri dengan menggelar acara istimewa yang mengajak santri, mahasiswa, dan masyarakat Semarang untuk memperkuat wawasan kebangsaan dalam konteks pemilihan umum 2024 yang semakin mendekat.

Seminar dan Focus Group Discussion (FGD) ini diselenggarakan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran warga negara, khususnya generasi muda dan santri, terhadap pentingnya peran aktif dalam menjaga stabilitas demokrasi Indonesia. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi Pemilihan Umum 2024 yang akan datang.

Perayaan Hari Santri yang berlangsung di Pondok Pesantren Yayasan Pembina Mahasiswa Islam (YPMI) Al-Firdaus, Semarang, pada minggu (22/10/2023), kegiatan ini dihadiri 147 santri, mahasiswa,aktivis, dan masyarakat umum yang datang bersama untuk memperingati hari penting ini. Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk semangat kebangsaan, meningkatkan pemahaman keagamaan, dan menjalin solidaritas dalam berbagai lapisan masyarakat.

Baca juga:Manfaatkan Barang Bekas, Santri Putri Pesantren Life Skill Daarun Najaah Raih Juara Tiga Lalaran Kitab

PW IKA PMII Jawa Tengah, sebagai inisiator utama acara ini, telah berkomitmen untuk memperkuat rasa kebangsaan di kalangan santri dan mahasiswa. Mereka mengajak semua pihak untuk turut serta dalam upaya ini, sehingga pesan kebangsaan dapat tersebar lebih luas.

"Sahabat-sahabat PMII harus menjadi garda terdepan dalam mengawal demokrasi. Mereka memiliki pengetahuan, nilai-nilai keagamaan, dan patriotisme yang tinggi. Oleh karena itu, mereka harus aktif dalam memastikan pemilu berjalan dengan baik dan adil," ujar Muslim Aisha.

Acara seminar dan focus group discussion panitia menghadirkan para tokoh penting yang sudah memiliki pengalaman baik kapasitas keilmuan maupun elaktabilitas dalam materi kebangsaan yaitu Ketua PW IKA PMII Jawa Tengah,Prof. Dr. Mushadi, M.Ag, H. Masruhan Syamsurie, Anggota DPRD Jateng, Muslim Asiha, S.H.I, KPU Jateng, Dr.Rofiq Mahfudz, Dosen FISIP UIN Walisongo, Rofiudin, M.I.Kom, Bawaslu Jateng.

Baca juga: Expo Kemandirian Pesantren, Buktikan Pesantren Wadah Santri Berwirausaha

Kegiatan seminar ini memiliki tujuan tentang wawasan kebangsaan khususnya konteks pemilihan umum 2024, agar para pemiliih tidak salah memilih dalam menentukan calon legislatif maupun eksekutif dalam menyampaikan kampanye tentang visi dan misi serta tujuan mencalonkan diri, jadi seminar dan focus group discussion (FGD) bisa memberikan wawasan tentang Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 45, NKRI, supaya para pemilih yang akan menjadi peserta pemilu 2024 itu bisa memilih dengan sesuai visi kebangsaan terkait dengan sejarah demokrasi yang ada di Indonesia.

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, peserta juga diajak untuk menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan pemahaman tentang demokrasi dan pentingnya pemilu yang adil. Peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan budaya partisipasi dalam kehidupan berdemokrasi.ujar Rofiudin

Peserta Seminar dan FGD dari setiap elemen (dok.Panca)

Peserta yang hadir dalam acara ini mencakup santri dari berbagai pondok pesantren, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, serta masyarakat umum. Dengan perpaduan beragam latar belakang ini, acara dalam momentum Hari Santri di Semarang menjadi wadah yang ideal untuk bertukar ide, pengalaman, dan pandangan tentang kebangsaan.

Yahya, seorang mahasiswa yang menghadiri acara tersebut, menyatakan, " Ini merupakan tahun politik , jadi saya sebagai pemula dan yang akan memeilih ditahun depan, agenda ini menjadikan saya tau bagaimana saya harus mempersiapkan agar tidak salah dalam memilih, maka dari itu tujuan saya ikut seminar ini untuk mendapatkan informasi dan wawasan dari para narasumber ke empatnya, diantara mereka ada yang menjadi penyelenggara pemilu, pengawas pemilu dan yang terakhir anggota dewan legislatif selaku pelaku kontestasi, jadi begitu menurut saya."

Baca juga: Angkringan Boen Djati Mijen Semarang, Dari TPA Menjadi Ladang Usaha

Acara tersebut berakhir dengan semangat tinggi dan harapan besar. Para peserta meninggalkan acara dengan pengetahuan baru, semangat kebangsaan yang membara, dan tekad kuat untuk memainkan peran mereka dalam menjaga keutuhan negara dan memastikan pemilihan umum 2024 berjalan dengan baik.

Peringatan Hari Santri yang digelar oleh PW IKA PMII Jawa Tengah ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan kebangsaan dapat ditingkatkan melalui kegiatan-kegiatan positif dan edukatif. Semangat yang ditunjukkan oleh santri, mahasiswa, dan masyarakat Semarang dalam menghadiri acara ini memberikan harapan bahwa generasi muda Indonesia siap berperan aktif dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Reporter : Muh Panca Prayoga

Belum ada Komentar untuk "Penguatan Wawasan Kebangsaan di Hari Santri, Seminar dan FGD oleh PW IKA PMII Jateng"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel