Ritual Sesaji Rewanda, Tradisi Menjaga Alam Wasiat Sunan Kalijaga


Peserta kirab sedang mengangkat properti ritual Sesaji Rewanda berupa gunungan hasil bumi, pada Sabtu (20/4/2024)

SEMARANG DIREKTORIJATENG.ID-Sesaji Rewanda tradisi unik, berikan hasil bumi kepada para Rewanda atau kera yang tinggal di Goa Kreo, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Tradisi ini rutin dilkasanakan setelah lebaran, dan tahun ini dilaksanakan pada Sabtu (20/4). Tradisi yang sarat akan pesan menjaga harmoni kepada alam.

Ketua pengelola Desa Wisata Kandri, Syaiful Ansori menjelaskan Sesaji Rewanda merupakan sebuah tradisi meperingati sejarah Sunan Kalijaga saat melakukan perjalanan untuk mencari kayu jati, sebagai bahan pembuatan Masjid Agung Demak pada abad ke-15. 

Baca juga: Kedai Tinem Berikan Pengalaman Ngopi di Era 90-an

Dalam perjalanan tersebut sunana Kalijaga mengalami kendala, saat kayu jati tersangkut di lekukan sungai Goa kreo, namun saat itu Kera Bhabintolo menolongnya.

Setelah menolong, kera tersebut sempat ingin ikut sunan Kalijaga kembali ke Demak, namun Sunan Kalijaga memberikan wasiat agar para kera dapat Mangreho (merawat atau melestarikan), Goa Kreo karena suatu saat tempat ini akan menjadi pusat perekonomian.

"Selain untuk memberikan persembahan kepada kera, tradisi ini juga untuk mengenang kisah kera Bhabintolo yang membantu Sunan Kalijaga saat mengalirkan kayu jati untuk pembangunan Masjid Agung Demak pada abad ke-15," ujarnya.

Tradisi Sesaji Rewanda diikuti ratusan masyarakat Desa Talun Kacang, dan para pengunjung yang ikut serta memeriahkan acara kirab Sesaji Rewanda.

Pasalnya kirab tersebut menampilkan beberapa pertunjukan berupa Manggol Yudho (pemimpin upacara kirab), Kera Babhintolo (kera putih, hitam, kuning, dan merah), Sunan Kalijaga beserta kesembilan santrinya, dan iring-iringan sesaji (replika kayu jati, gunungan buah, kupat lepet, nasi kuning, palawija dan nasi golong). 

Baca Juga: Patahkan Stereotipe Aktivis Lulus Telat Daviq yang Merangkap Sebagai Pebisnis Mampu Lulus Terbaik dan Cepat

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso menjelaskan, tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur atas kelimpahan yang diberikan Allah SWT kepada masyarakat Desa Talun Kacang, yang diwujudkan sebagai sesaji gunungan kepada Rewanda. 

"Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur Desa Talun kacang atas kelimpahan hasil bumi, dengan memberikan persembahan kepada para Rewanda," ujarnya.


Reporter: Abdul Fatah

Abdulfatah Panggil saja abdul, aku gondrong dan keren sihhh

Belum ada Komentar untuk " Ritual Sesaji Rewanda, Tradisi Menjaga Alam Wasiat Sunan Kalijaga "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel