Entri yang Diunggulkan

SENSASI KEBAHAGIAAN BUDAYA DALAM SEMARANG NIGHT CARNIVAL 2024

Kemeriahan Festival Wayang Orang di Semarang: Menjaga Warisan Budaya


Kemeriahan Festival Wayang Orang di Semarang, menjaga warisan budaya semakin bersinar dengan pesona seni dan tradisi yang abadi.

Meriahnya Festival Wayang Orang Nasional 2023 di Semarang, budaya dan seni berkumpul dalam cahaya panggung. (Dok. Panca) 

DIREKTORIJATENG.ID Festival Wayang Orang 2023, yang berlangsung di Gedung Ki Narto Sabdo, Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin, pada malam Rabu, 18 Oktober 2023. Acara ini akan berlangsung selama 4 hari hingga 21 Oktober 2023 dan diikuti oleh delapan kelompok wayang orang dari berbagai kabupaten dan kota di Indonesia.

Setelah membuka acara, Iswar menyampaikan bahwa festival ini bertujuan untuk mempromosikan dan mempertahankan budaya lokal. Kelompok wayang orang yang tampil di festival ini memiliki warisan budaya yang panjang dalam seni tradisional Indonesia, dan Iswar mengapresiasi kesinambungan keberadaan mereka.

Baca Juga: Berlatih Senam Kecerdasan bersama HMJ Tasawuf Psikoterapi, Gratis dan untuk Umum

Iswar menyoroti pentingnya melestarikan budaya, mengambil contoh dari negara-negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang yang terus mempertahankan warisan budaya mereka. Festival ini merupakan upaya Kota Semarang untuk mengukuhkan identitas budayanya.

Iswar juga mengingatkan tentang Ki Narto Sabdo, seorang budayawan legendaris yang memberikan sumbangan besar dalam perkembangan wayang orang di Semarang. Semarang berharap untuk terus menjadi pusat budaya dan warisan seperti Ki Narto Sabdo.

Wing Wiyarso, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, menjelaskan bahwa festival ini melibatkan delapan kelompok wayang orang, termasuk yang berasal dari Jakarta, Surakarta, Semarang, Magelang, Surabaya, Yogyakarta, Surakarta (Keraton Mangkunegara), dan versi wayang orang dari Bali (Gianyar). Setiap harinya, terdapat dua penampilan wayang orang, memungkinkan masyarakat, turis, dan generasi muda untuk menyaksikannya.

Baca Juga:Amir Sjarifoeddin, Bendahara Sumpah Pemuda yang Pernah Terlupakan

Wing berharap festival ini akan menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh Unesco. Dia juga berharap bahwa festival semacam ini akan diadopsi oleh kabupaten dan kota lain, sehingga budaya wayang orang bisa terus hidup dan berkembang di berbagai tempat di Indonesia.

Reporter : Ulya, Kholis, Bagus


Belum ada Komentar untuk "Kemeriahan Festival Wayang Orang di Semarang: Menjaga Warisan Budaya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel