Imbau Masyarakat Terkait Pemanfaatan Tanaman Herbal di Desa Papringan Kaliwungu, Tim KKN UIN Walisongo Posko 81 Undang Tenaga Medis
![]() |
Foto bersama dr. aditya, ibu ibu PKK dan mahasiswa KKN UIN Walisongo di Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Minggu (17/8/2025). (Dok. Tim KKN UIN Walisongo posko 81). |
DIREKTORIJATENG.ID - Pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat alami dikenalkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 81 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo kepada ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RT 10 Dusun Wonogiri, Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang melalui kegiatan "Praktik Meracik Tanaman Herbal Berkhasiat untuk Membuat Obat-Obatan Alami" bersama dr. Aditya Aji Pamungkas, Minggu (17/8/2025).
Kegiatan ini memberikan edukasi terkait ramuan jamu yang dapat diaplikasikan di berbagai penyakit, mulai dari darah tinggi, asam urat, wasir, radang sendi, kolesterol tinggi, maag, kencing manis, hingga obesitas.
Dalam kegiatan tersebut, Aditya selaku pemateri menyampaikan antusiasme ibu-ibu PKK sangat tinggi.
Ia menilai jamu sudah akrab dengan masyarakat, meskipun sebagian masih ragu dengan khasiatnya karena informasi yang diperoleh lebih sering dari media sosial dibanding sumber medis.
“Ibu-ibu PKK sangat antusias karena herbal atau jamu memang sering dikonsumsi masyarakat. Hanya saja, mereka masih ragu-ragu terkait khasiatnya, sebab sering kali hanya melihat dari Instagram, TikTok, atau Facebook, bukan dari sumber medis secara langsung,” jelasnya.
Menurutnya, jamu akan memberikan manfaat yang baik jika proses penanaman, pengolahan sampai penyeduhan dilakukan secara alami tanpa tambahan bahan kimia. Ia menegaskan, penambahan zat kimia justru bisa menimbulkan efek samping bagi peminum jamu.
“Jamu itu bagus kalau dari penyediaan, proses, sampai penyeduhannya tidak ada bahan kimia. Permasalahannya, kalau ada penambahan zat kimia, justru bisa memberikan efek samping dan menjadi tidak baik untuk dikonsumsi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Aditya berharap masyarakat bisa menanam sendiri tanaman herbal agar prosesnya lebih terjamin.
“Harapan saya, masyarakat dapat mengonsumsi dan menanam sendiri tanaman herbal dengan membikin toga, baik di PKK, RT/RW, maupun di lingkungan keluarga. Kalau ditanam dan diolah sendiri, kita tahu prosesnya dari awal sampai akhir, sehingga khasiatnya lebih terasa,” titahnya.
Sementara itu, Novi, warga Dusun Wonogiri RT 10 menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang diadakan mahasiswa KKN.
“Warga Dusun Wonogiri sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo karena kami mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi dan memberikan manfaat lebih luas untuk masyarakat,” pungkasnya.
Reporter: Veronica Angela Oafallas (Mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo posko 81 Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang)
Belum ada Komentar untuk " Imbau Masyarakat Terkait Pemanfaatan Tanaman Herbal di Desa Papringan Kaliwungu, Tim KKN UIN Walisongo Posko 81 Undang Tenaga Medis"
Posting Komentar