Tim Riset Mora UIN Walisongo Semarang Teliti Ex-Napiter di Makassar

  

Pembukaan seminar FGD Mora di Makassar 

Makasar — ​​Tim Periset UIN Walisongo melakukan Focus Group Discussion (FGD) bertemakan “Dekonstruksi Hegemonik Budaya Patriarkal dan Ideologi Eskatologis dalam Fenomena Radikalisme Ekstremisme Perempuan Muslimah di Indonesia”. Kegiatan ini berlangsung di Makasar pada tanggal 24-25 Juni 2025. FGD ini dibuka oleh Ketua Tim Periset, Prof. Ilyas Supena, M.Ag. 

"Pada tahun pertama, penelitian menelusuri kronologi keterlibatan perempuan hingga profiling mereka. Tahun kedua diarahkan pada kajian pembinaan dan model kesadaran ideologis dan sosial untuk memunculkan kesadaran baru, hingga kembali pada semangat kebangsaan dan cinta NKRI. Sementara tahun ketiga berfokus pada aspek pemberdayaan exnapiter dalam kehidupan sosialnya," ujar Prof. Ilyas Supena.

Kegiatan ini dipandu oleh Dr. Mudhofi, M.Ag, yang memfasilitasi dialog antar peserta untuk menggali solusi konstruktif terhadap permasalahan ex napiter Muslimah.

Pada kegiatan ini dihadiri oleh ex napiter Muslimah LN alias ummu AD dan MS alias ST binti AM yang merupakan ex napiter Muslimah yang berasal dari Makasar. Mereka menceritakan kisah dan latar belakang motif terorisme. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya patriarkal dan ideologi eskatologis terhadap perempuan muslimah, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memicu radikalisasi di kalangan mereka. 

Dalam diskusi ini, peserta akan mengeksplorasi pengalaman ex napiter perempuan dalam konteks sosial dan keagamaan, sambil memahami dinamika yang mendorong keterlibatan mereka dalam ekstremisme. Selain itu, kegiatan ini juga akan merumuskan strategi dan rekomendasi praktis untuk pemberdayaan perempuan, dengan harapan dapat menjadi langkah preventif dalam mencegah radikalisasi, serta memperkuat posisi perempuan dalam masyarakat.(*)

Bagikan Artikel ini